Bismillahirrohmanirrohim

Kemajuan zaman yang telah terjadi dewasa ini, tidak serta merta menjadikan akhlak dan pengetahuan agama seseorang semakin menjadi baik. Bahkan, kemajuan teknologi yang ada sekarang telah banyak disalahgunakan untuk kepentingan yang merusak jati diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang beradab, bahkan merusak tatanan agama yang telah disyari’atkan oleh sang pemilik kehidupan ini. Akibat yang terjadi adalah kita sulit mendapatkan generasi yang mampu mempelajari dan menghafal al Qur’an dengan baik dan benar, apalagi mau mengamalkan kandungan yang ada di dalamnya. Bahkan anak-anak tersebut sudah sangat jarang mengenal siapa saja tokoh-tokoh pejuang Islam dikalangan para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan generasi-generasi sesudahny

Selain akibat dari kurangnya perhatian orangtua atas perkara agama dan akhlak, pola fikir dan sifat yang demikian juga terbentuk akibat salah dalam memilih lingkungan dan teman pergaulannya. Padahal teman dan lingkungan merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam pembentukan karakter dan akhlak. Allah SWT telah mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya mendidik masyarakat muslim anak dan mengarahkan mereka agar memilih teman-teman yang baik, serta siapa-siapa saja yang harus dan layak kita gauli.


Rasulullah SAW sendiri telah memberikan nasehat kepada kita agar mampu menjadi pribadi muslim yang baik. Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah, “Tanda-tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR Tirmidzi) Pada hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda, “Seseorang tidak akan sampai pada derajat taqwa sebelum ia meninggalkan perkara yang tidak berguna karena khawatir berbuat sia-sia.”


Adanya degradasi moral yang sudah begitu parah ini menyebabkan beralihnya kebiasaan dan kesenangan anak-anak serta Orang Tua dan para remaja muslim, dari senang berlama-lama membaca Al Qur’an menjadi senang berlama-lama bermain handphone atau melihat TV; dari senang menghadiri majelis-majelis ta’lim menjadi senang mencari dan menghadiri acara-acara hiburan (seperti konser, pesta-pesta atau perayaan, diskotik atau acara pertemanan); dari senang menolong dan mengutamakan (itsar) sesama menjadi senang membuat susah orang lain (dengan cara meng”ghibah”, menfitnah, menjatuhkah dan berbagai tipu daya lainnya); dari senang menyedekahkan hartanya di jalan Allah menjadi senang membelanjakan dan menghambur-hamburkan uangnya.


Ini adalah sebagian kecil dari berbagai macam penyimpangan moral dan akhlak yang sudah begitu akut dan telah menjangkiti generasi ummat Islam dewasa ini. Maka sudah sewajarnya jika pada masa sekarang ini kemampuan anak dalam memahami Al Qur’an sangat rendah, apalagi untuk mau menghafalkan, mengajarkan dan mengamalkan isinya. Sehingga yang akan terjadi adalah lambat laun agama Islam hanyalah tersisa namanya saja, dan Al qur’an hanya tersisa tulisannya saja. Dan Hal ini mulai terbukti dimana sangat banyak dikalangan orang Islam sendiri yang tidak mengerti apa itu Islam, meninggalkan sebagian (ataupun seluruhnya) ajaran Islam, bahkan mulai banyak yang berani menentang dan mempertanyakan kebenaran ajaran Islam. Mereka mulai ragu dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam. Kemunduran akhlak Ini sangat sesuai dengan apa yang telah diberitakan oleh Rasulullah dalam kitab Al Misykat yang artinya; “Akan datang suatu zaman bahwa tidak akan tersisa Islam kecuali namanya saja dan tidak pula Al Qur’an kecuali tulisannya saja.”


Uraian diatas adalah salah satu hal yang melatarbelakangi mengapa perlunya didirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Muhajirin.

VISI

– Menjaga dan memelihara kehormatan, kesucian dan kemurnian Al Qur’an agar tetap terbaca sesuai dengan qaidah tajwid sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rosulullah SAW.

 

– Membumikan Al Qur’an dan As Sunnah pada setiap orang mukmin. Mencetak generasi-generasi muda Islam yang rabbaniyah, berakhlaqul karimah, berkualitas dan bertanggung jawab pada diri dan agamanya, serta hafal Al Qur’an dan Al Hadits.

MISI

– Menyebarluaskan ilmu baca dan hafal Al Qur’an yang benar dengan cara yang benar.

 

– Menyelenggarakan proses pendidikan yang mengajarkan materi Al Qur’an, Al Hadits dan Fiqih, dengan cara menghafal naskah dan pemberikan pemahaman yang benar mengenai Al Qur’an, As Sunnah, Qiyas dan Ijma’ Ulama’.

Masjid Muhajirin Josroyo Indah